
Tips Segmentasi Pasar untuk Bisnis Healthy Food.
Bisnis Makanan sehat atau Healthy Food sedang meningkat popularitasnya karena kekhawatiran orang-orang tentang gluten, susu, gula, dan organisme hasil rekayasa genetika (GMO). Selain itu, karena terlalu sibuk, banyak orang mencari cemilan sehat dan makanan siap saji.
Yayasan Dewan Informasi Pangan Internasional menemukan bahwa mayoritas konsumen lebih menyukai makanan yang mereka anggap sehat dan aman bagi lingkungan. Selain itu, penjualan makanan organik meningkat, sebesar 14,8 persen dari 2018 hingga 2022.
Dengan permintaan pasar yang meledak, tentu menjadi kesempatan untuk membuka bisnis makanan sehat atau bisnis healthy food.
Buka bisnis tidak sembarang buka. Perlu beberapa strategi agar bisnis berjalan lancar. Misalnya pada proses segmentasi pasar. Apa itu?
Apa itu segmentasi pasar?
Singkatnya, segmentasi pasar adalah pembagian konsumen menjadi kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan faktor tertentu. Misalnya, sesuai karakteristik, kebutuhan atau perilaku.
Perlu diingat jika “Semua orang” bukan target pasar kamu! Memahami target pasar sangat penting karena membantu dalam mengenali siapa dan di mana lokasi target pasar, bagaimana berinteraksi dengan mereka dan memilih channel promosi terbaik.
Maka dari itu, segmentasi pasar sangat penting bagi sebuah bisnis, termasuk bisnis healthy food.
Faktor apa saja yang menjadi acuan segmentasi pasar?
Faktor segmentasi yang umum digunakan adalah
- Demografi
- Geografi
- Psikografi
- Perilaku.
Tapi, sebenarnya segmentasi pasar bisa dilakukan sesuai faktor apa pun yang memungkinkan.
Proses Segmentasi Pasar Pada Bisnis “Healthy Food”
Sebagai marketer, kamu mendapat tugas untuk memenuhi permintaan konsumen dengan sepertinya atau layanan tertentu. Tapi, peran kamu lebih dari itu. Dengan masuknya teknologi digital, sepertinya pekerjaan kamu dalam marketing bisnis “Healthy Food” menjadi semakin sulit.
Baca Juga : DI BALIK 3 START-UP SUKSES DI INDONESIA
Ada beberapa kelas atau segmen pasar untuk bisnis “Healthy Food” kamu :
- Yang Penting Uang Pas
Konsumen pada kelas ini memaksimalkan bahan yang ada karena terbatas pada biaya, dimana mereka membeli makanan yang murah, sesuai dengan isi dompet hingga terpaksa memilih makanan yang kurang enak dan sehat. Singkatnya, mereka memilih makanan yang “kurang baik”
Ada pun solusi yang bisa kamu tawarkan untuk kelas ini adalah dengan menyesuaikan harga, kesehatan dan rasa makanan
- Yang Terbiasa Makan Sehat
Pada segmen ini, konsumen mulai termotivasi untuk memakan “Healthy Food” karena telah merasakan khasiatnya atau ajaran dari keluarga untuk pola hidup sehat.
Mereka memakan makanan seimbang yang penuh gizi dan sudah menjadi kebiasaan. Tapi, mereka masih mengatasnamakan “menjalankan tradisi” dan hanya ingin merasakan manfaatnya tanpa menerapkannya ke lingkungan sekitar.
Hal yang bisa kamu tawarkan pada kelas ini adalah dengan menyeimbangkan rasa dan gizi dengan sedikit murah pada biaya (walaupun semua bahan organik dan alami masih mahal).
- Yang Harus Makanan Sehat
Mereka yang ada di kelas ini termotivasi untuk mengonsumsi makanan sehat karena keinginan untuk hidup lebih lama dan menanamkan kebiasaan hidup sehat ke keluarga. Mereka pada kelas ini benar-benar menganggap makanan sehat sebuah kewajiban.
Kamu tentu bisa langsung menawarkan produk “Healthy Food” kepada mereka dan dengan senang hati mereka akan menjadi konsumen loyal kamu.
- Yang Ingin Sehat
Orang-orang pada kelas ini agak bebal mengenai makanan sehat. Mereka mau mengkonsumsi hanya karena ingin kesehatan yang lebih baik dan hidup lebih lama. Dengan kata lain, mereka adalah orang yang sakit.
Mereka sebenarnya ingin mencari pilihan untuk hidup sehat, tetapi mereka masih mengandalkan informasi dari dokter. Kadang, mereka juga tidak mau memakan “Healthy Food” dengan alasan rasanya tidak enak.
Kalau ingin promosi pada segmen ini, kamu lebih baik benar-benar menjelaskan manfaat produk kamu untuk kesembuhan mereka.
Itu dia 4 segmentasi pasar yang bisa kamu pilih sesuai dengan bisnis “healthy food” kamu. Pastikan, pasar yang kamu pilih merupakan orang-orang yang butuh produk kamu. Jangan sampai salah masuk pasar!
Follow Instagram kami : Mediamarketer