Start-Up Terunik Di Dunia Punya Indonesia!
Di zaman sekarang ini, mulai muncul perusahaan-perusahaan baru yang berbasis teknologi. Atau Start-up. Maka dari itu, muncul startup terunik di dunia.
Karta sepertinya cocok untuk menyandang gelar tersebut.
Pasalnya, start-up ini merealisasikan sesuatu yang benar-benar belum ada sebelumnya .
Yaitu beriklan dengan menggunakan sepeda motor.
Ingin tahu lebih banyak tentang start-up terunik di dunia ini?
Start-up Karta, Apa Itu?
Kamu pernah lihat motor atau mobil yang bagian belakangnya itu ada semacam papan iklan? Itu adalah produk dari Start-up ini.
Ide ini tentu belum ada sebelumnya. Kemudian, didirikanlah Karta ini untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Karta mulai dikenal di kalangan masyarakat karena memanfaatkan kendaraan untuk memasang iklan dan sering ditemui di jalanan Jakarta.
Start up Terunik di Dunia ini memodifikasi pemasangan iklan dengan papan reklame.
Biasanya billboard hanya ditempatkan di suatu tempat, tetapi dengan Karta ini, kamu bahkan bisa menjalankan promosi dengan keliling kota.
Ini tentu bisa lebih efektif untuk menggaet pelanggan dan meningkatkan brand awareness.
Didirikan karena Stress Saat Macet
Pantas saja jika Karta jadi Start-up terunik di dunia, karena alasan pendiriannya pun juga unik.
Stress karena Jakarta selalu macet dan bosan saat menunggu macet.
Dengan adanya iklan di sebuah motor, saat kamu terjebak macet, kamu punya objek untuk diamati.
Di tambah lagi, pendiri Karta, Andrew Tanner Setiawan, mengaku sering jadi tempat curhat tukang ojek yang penghasilannya terus menurun.
Dengan bermitra dengan ojek ini, dia membuat sebuah terobosan baru. Yaitu dengan membuat papan iklan di kendaraan motor.
Baca Juga : 4 fakta tentang ula, jeff bezoss sampai terpincut
Metode Kerja Karta
Cara kerja start-up terunik di dunia ini cukup simple.
Kalau kamu ingin bergabung dengan Karta hanya perlu mendaftar dan menginstall aplikasi Karta.
Kemudian, kamu bisa memasang iklan di bagian belakang motor. Semua rute yang kamu tempuh akan diawasi dan dipantau.
Itu adalah keunggulan Karta. Mereka menyediakan kemudahan bagi pengiklan untuk memantau dan menganalisa performa dari suatu iklan.
Karta menganut sistem Profit Sharing, di mana penghasilan akan dibagi kepada mitra karta yang bukan pegawai tetap.
Para Mitra Karta mendapat bayaran sesuai dengan jarak yang dilalui ketika berkendara. Sedangkan , para pengiklan bisa memilih target area promosi yang akan disesuaikan dengan profil perjalanan mitra karta.
Ini juga cocok bagi kamu yang ingin punya pekerjaan sampingan.
Karta Selalu Mengedepankan Transparansi
Kalau kamu mau bergabung dengan start-up terunik di dunia ini, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi.
Yaitu, kamu harus punya kendaraan aman, dari segi tampilan ataupun mesin. Serta, tidak berusia terlalu tua.
Alasannya karena beban untuk memasang papan iklan memanfaatkan aki untuk menempuh perjalanan 500 sampai 1.500 kilometer per bulannya.
Awalnya, yang bergabung dengan Karta hanya 10 orang. Sejalan dengan berkembangnya Start-up ini, mitra Karta terus bertambah dan transparansi kerja sama. Tercatat, sudah ada 10 ribu mitra yang bergabung dengan Karta.
Sama halnya dengan bisnis pada umumnya, Karta juga sempat mengalami berbagai tantangan.
Mulai dari merancang papan iklan yang harus merepresentasikan citra dan menjaga reputasi brand, sampai menghadapi mitra yang bandel.
Dalam menghadapi kenakalan mitranya, Karta bertindak tegas dengan terus terhubung dengan kendaraan yang membawa papan iklan.
Mereka juga bersikap transparan dengan membagikan hasil dari pemasangan iklan kepada pengendara.
Bukan hanya itu, CEO Karta, Andrew, bilang jika Karta akan terus berkembang dengan mempelajari berbagai masalah.
Tidak lupa juga mereka mengedepankan prinsip sama-sama senang, dimana pengiklan merasa puas karena promosi lebih efektif dan pengendara yang mendapat penghasilan tambahan.
Ide start-up ini menjadi yang pertama di dunia. Makanya jangan heran jika dijuluki sebagai Start-up terunik di dunia.
Mereka juga mendapatkan perhatian dari berbagai perusahaan besar, seperti Telkomsel, Unilever dan Astra.
Pada saat ini, Karta sudah tersebar di 20 kota di Indonesia. Keren banget bukan?
Terus pantau mediamarketer untuk mengetahui kisah-kisah sosok digital yang sukses dan rahasia marketingnya!
Follow Instagram kami : Mediamarketer