Cara Brand Besar Memanfaatkan Industri E-Sports Untuk Pemasaran Yang Efektif
Perkembangan internet berdampak pada semua aspek, termasuk game online. Berbagai jenis game online hadir contohnya e-sports, biasanya industri e-sports dikenal rumit. Faktanya banyak audiens yang menggemari game ini, bahkan memanfaatkan industri e-sports untuk pemasaran yang efektif bagi pebisnis brand besar.
Selama 10 tahun, game online hanya dikenal dengan kelompok penggemar komputer. Tetapi terhitung sejak tahun 2022 sudah ada sedikitnya 532 juta pemain. Setara 1/16 populasi manusia di bumi dengan rentang usia 16 – 35 tahun dan diperkirakan akan meningkat 9% setiap tahunnya. Adanya peningkatan ini menjadi alasan industri e-sports menjadi peluang bisnis untuk brand besar melakukan pemasaran, dengan jumlah pemain yang memberikan peluang untuk pebisnis menarik target baru.
Adanya kolaborasi antara e-sports dengan brand besar juga memberikan keuntungan pada masing-masing pebisnis. Biasanya brand akan menjadi sponsor dan e-sports akan memberikan merchandise atau logo brand ditampilkan pada kaus pemain. Selain itu, pemasaran pada e-sports mempengaruhi daya beli para pemainnya seperti adanya langganan, tiket, dan antusiasme membeli merchandise yang bisa dijadikan sebagai kampanye penjualan. Berikut beberapa brand besar yang memanfaatkan e-sports:
Baca juga : jobdesc digital marketing staff dan skill wajib
Gucci
Merek kelas atas asal Perancis ini bekerja sama dengan Riot Games untuk menghasilkan konten unduhan untuk game dan koleksi pakaian sebagai pelengkapnya yang mempengaruhi harga jual. Seperti Gucci Xbox Seri X edisi terbatas yang dijual seharga 10.000 dolar. Selain itu, Gucci juga bekerja sama dengan Fnatic, organisasi e-sports internasional asal Britania Raya yang ikut serta lebih dari 200 kejuaraan dunia. Termasuk Apex Legends, Counter-Strike, dan Dota 2 yang dimenangkannya. Keuntungan yang didapatkan Gucci x Fnatic menghasilkan 100 jam edisi terbatas seharga 1.620 dolar dan menciptakan Gucci Arcade sebagai pemimpin dalam industri e-sports.
Red Bull
Merek minuman ini berkolaborasi dengan banyak bintang e-sports dan mensponsori pemain terkenal. Seperti Shanks, Bonchan, Daigo, Anakin, Arslan Ash, Big Bird, dan Tanukana. Selain itu, Red Bull berkolaborasi dengan T1 Entertainment and Sports dengan mendukung timnya di League of Legends, PUBG, Fortnite, VALORANT dan Red Bull menyediakan pelatihan ketat untuk para pemain yang disponsorinya.
Intel
Perusahaan teknologi terkemuka ini sudah lama bergabung dalam industri e-sports dengan CPU dan perangkat kerasnya yang mendukung performa. Intel memposisikan dirinya sebagai pemain dominan dengan memanfaatkan keunggulan yang ditawarkan dari produknya dan menyelenggarakan kompetisi Intel World Open Tournament.
Pemanfaatan e-sports untuk pemasaran yang efektif memberikan keuntungan dalam mengambil peluang untuk memperbanyak jejak brand dan penjualan tinggi. Ketika kesadaran dan popularitas e-sports meningkat, jumlah pemain pun akan meningkat sehingga bisa menawarkan jumlah audiens yang tak terhingga untuk brand yang ingin melakukan pemasaran.
Mau tahu informasi-informasi terbaru seputar bisnis lainnya? Terus pantau mediamarketer.id, ya!
Baca Juga: Why Brands are Leveraging E-sports Industry For Effective Marketing