4 Fakta Tentang Ula, Jeff Bezoss Sampai Terpincut
Ula, Start-up Indonesia yang dapat US$87 atau senilai dengan 1,2 Triliun dari Jeff Bezos, selain bisa menarik Jeff Bezos, ada 4 Fakta tentang Ula lainnya. Penasaran apa saja fakta tentang Ula? Kita kenalan terlebih dahulu dengan Ula itu sendiri.
Ula, singkatan dari Untung Aman Lancar, merupakan sebuah start-up yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dalam berjualan, dengan membantu dalam alokasi , pencatatan dan modal kerja.
Ula memanfaatkan teknologi untuk mendukung pelaku UMKM dalam pemberian modal kerja dan stok barang agar lebih tersusun rapi.
Start-up ini sebenarnya sudah di garap sejak pertengahan tahun 2019 oleh Nipun Nehra. Pada perkembangannya, ia dibantu oleh Alan Wong, Derry Sakti, dan Riky Tenggara untuk mendirikan Ula ini.
Alan, Dery, dan Riky ini bergabung sebagai Co-founder sejak akhir tahun 2019 sampai awal tahun 2020, tahun yang sama dimana Ula mulai meluncurkan secara bertahap di sejumlah wilayah tertentu.
Itu dia sekilas tentang Ula, kebayang kan? Sekarang, kita bahas fakta tentang Ula yang membuat Jeff Bezoss mengeluarkan dana.
Konsep Bisnis E-commerce
Fakta tentang Ula yang pertama adalah sebuah Start-up dengan jenis e-commerce. Di masa yang serba digital ini, kebanyakan investor mengucurkan dana untuk bisnis atau usaha yang berlatar belakang teknologi sehingga peluang mendapatkan investasi lebih gampang.
Ula ini berisi berbagai pilihan barang dagang grosir yang biasa dibeli oleh para pemilik usaha atau pelaku UMKM, khususnya kebutuhan konsumsi untuk sehari-hari.
Perkembangan yang Progresif.
Fakta tentang Ula selanjutnya, Ula inn menunjukkan perkembangan progresif di zaman pandemi ini.
Selain gampang menarik investor, pada zaman digital ini bisnis atau usaha yang berbasis e-commerce atau Start-up mengalami peningkatan. Ula salah satunya.
Baca juga : Dibalik 3 Start-up Sukses di Indonesia
Pendiri Dengan Latar Belakang Terjamin
Salah satu fakta tentang Ula lain adalah background dari pendirinya bukan main-main.Tidak hanya berpengalaman di bidangnya, mereka juga mantan pegawai di perusahaan-perusahaan besar.
Contohnya, Nipun Nehra yang berpengalaman di Sequoia Capital India, Alan Wong pernah bekerja dengan Amazon, Derry Sakti mantan pengawas operasi di P&G di Indonesia, dan Riky Tenggara mantan pekerja di Lazada.
Dari aspek ini, para investor seperti Jeff Bezoss tidak tanggung-tanggung mengeluarkan dana karena tahu jika Ula ini akan berkembang di tangan para ahli dan berpengalaman.
Investasi Bukan hanya dari Jeff Bezos
Kamu tahu tidak jika Ula ini dapat investasi dari banyak pihak?
Itu fakta tentang Ula, dimana bukan hanya Jeff Bezoss saja yang tertarik dengan Start-up ini, tetapi juga ada pihak lain yang rela mengucurkan dana.
Di kutip dari data Crunchbase, Ula mendapatkan dana sebesar 10,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp149 miliar dari 13 investor, diantaranya B Capital Group, Alter Global, Quona Capital, Sequoia Capital India dan Lightspeed India Partners
Pada 28 Januari 2021 kembali mendapatkan kucuran dana senilai 20 juta dolar AS atau sekitar Rp285 miliar dari 5 investor yang telah disebutkan diatas.
Di akhir tahun 2021, Ula jadi perhatian publik karena tidak disangka-sangka dapat memincut pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Salah satu orang terkaya di dunia itu tidak tanggung-tanggung mengeluarkan dana 87 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,2 triliun! Hal lain yang menarik adalah, pada proses keputusan pendanaan, Jeff Bezoss meminta untuk tidak menyebutkan namanya.
Fakta tentang Ula yang lebih gila lagi adalah Start-up ini baru berdiri tahun 2020. Jika semua dana investasi ditotalkan, maka jumlahnya sekitar 178 juta dolar AS atau sama dengan Rp1.6 triliun.
Dari keterangan pihak Ula, semua dana investasi akan digunakan untuk proses pengembangan usaha dengan menambah kawasan penggunaan karena Ula ini hanya tersedia di Jawa.
Sekaligus, untuk membuat fitur atau layanan baru hingga meluncurkan produk-produk baru.
Follow Instagram kami : Mediamarketer
